Pendidikan
Terhadap Konsumen
Pendidikan
konsumen adalah suatu penerapan konsep pendidikan di dalam bidang berkonsumsi
barang atau jasa. Konsep dasar pendidikan adalah suatu proses belajar menuju ke
perubahan perilaku yang lebih positif, dewasa, bertanggung jawab dan bijaksana.
Tujuan Pendidikan Konsumen:
1.
Meningkatkan pengetahuan,kesadaran dan ketrampilan dalam mengambil keputusan
yang bijaksana dan bertanggung jawab dalam berkonsumsi barang atau jasa
2.
Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam pengaturan keuangan
perorangan atau keluarga dalam berkonsumsi barang atau jasa.
3.
Meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan ketrampilan dalam pemilihan barang kebutuhan sehari-hari yang berkualitas.
4.Meningkatkan
kesadaran konsumen akan prilaku positif dan cinta
tanah air. misalnya: budaya teliti, waspada, hemat, cermat,
bersahaja, kritis, berkomunikasi yang
santun dan efektif. analitis, kreatif, inovatif, produktif , cinta dan
mau mengembangkan produk dalam negeri.
Waspada Konsumen
1.
Kritis terhadap iklan dan promosi dan jangan mudah terbujuk;
2.
Teliti sebelum membeli;
3.
Biasakan belanja sesuai rencana;
4.
Memilih barang yang bermutu dan berstandar yang memenuhi aspek
keamanan, keselamatan,kenyamanan dan kesehatan;
5.
Membeli sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan;
6.
Perhatikan label, keterangan barang dan masa kadaluarsa;
Manfaat Mempelajari Pendidikan
Konsumen
1.
Untuk diri sendiri
Pendidikan
Konsumen memberikan pengetahuan, keterampilan, arahan, dan bimbingan agar
seseorang memiliki kebiasaan berkonsumsi barang atau jasa yang baik dan menjadi
konsumen yang bijaksana, kritis dan bertangung jawab, terampil memecahkan
masalah, menambah keterampilan hidup dan kehidupan, menjadi pembelanja yang
smart, hati-hati dalam menggunakan sumber daya, terampil mengatur sumber
keuangan penganggaran biaya menabung/
investasi/ kredit yang penting, meningkatkan kepercayaan diri, mandiri,
kreatif, inovatif, dan termotivasi untuk lebih produktif sehingga dapat
memperbaiki kualitas hidup dan kehidupannya.
2. Untuk masyarakat
Pendidikan konsumen juga
dapat memberikan kontribusi terhadap masyarakat pada umumnya, karena dengan
memahami dan menerapkan pengetahuan menjadi konsumen yang bertanggung jawab dan
bijaksana, sehingga dapat mengurangi
gangguan sosial misalnya: kurangnya toleransi dalam berkonsumsi barang atau
jasa, dll.
3. Untuk produsen
Konsumen yang puas akan
menjadi ajang promosi mouth to mouth yang sangat efektif, dan lebih
dipercaya sehingga dapat membangun
loyalitas terhadap suatu produk. Produk yang sudah dipercaya oleh konsumen
kelanjutan produktifitasnya akan lebih terjamin.
Hak-hak Konsumen
Sesuai dengan Pasal 5
Undang-undang Perlindungan Konsumen, Hak-hak Konsumen adalah :
- Hak atas
kenyamanan, keamanan dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan/atau
jasa;
- Hak untuk
memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang dan/atau jasa tersebut
sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan;
- Hak atas
informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang
dan/atau jasa;
- Hak untuk
didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau jasa yang digunakan;
- Hak untuk
mendapatkan advokasi, perlindungan dan upaya penyelesaian sengketa
perlindungan konsumen secara patut;
- Hak untuk
mendapat pembinaan dan pendidikan konsumen;
- Hak untuk
diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak
diskriminatif;
- Hak untuk
mendapatkan kompensasi, ganti rugi/penggantian, apabila barang dan/atau
jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana
mestinya;
- Hak-hak yang
diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya.
Kewajiban Konsumen
Sesuai dengan Pasal 5
Undang-undang Perlindungan Konsumen, Kewajiban Konsumen adalah :
- Membaca atau
mengikuti petunjuk informasi dan prosedur pemakaian atau pemanfaatan
barang dan/atau jasa, demi keamanan dan keselamatan;
- Beritikad baik
dalam melakukan transaksi pembelian barang dan/atau jasa;
- Membayar sesuai
dengan nilai tukar yang disepakati;
- Mengikuti upaya
penyelesaian hukum sengketa perlindungan konsumen secara patut
Nilai-nilai
positif dalam pendidikan konsumen:
Banyak nilai-nilai
kehidupan yang terkait dengan konsep pendidikan konsumen. Nilai dapat
dipersepsikan sebagai kata benda maupun kata kerja. Sebagai kata benda nilai
diwakili oleh sejumlah kata benda abstrak seperti: keadilan, kejujuran,
kebaikan, kebenaran, ketelitian, kewaspadaan, kecermatan, tanggung jawab,
bijaksana,berusaha mencari informasi, sadar lingkungan, bertujuan/ berencana,
berusaha/ produktif, menghargai nilai uang, bersahaja/sederhana, toleransi
social, peduli lingkungan, dan mampu bersyukur pada Tuhan.
Karakteristik Konsumen
Mengenal karakteristik konsumen sangat perlu agar
dapat menyadari serta menilai kebiasaan-kebiasaan yang baik dan yang buruk
dalam berkonsumsi sehingga dapat
mempertimbangkan cara yang tepat dalam berkonsumsi barang atau jasa.
Karakteristik Konsumen Wanita
- Senang
menawar
- Selektif
terhadap barang
- Menyukai
barang-barang yang bernuansa romantis
- …… dst
Karakteristik Konsumen Pria
1.
Tidak
suka menawar harga barang
2.
Lebih
menyukai barang-barang yang memiliki fungsi nyata
3.
Lebih
gampang
4.
………
dst
Type-type Konsumen
Konsumen
dilihat dari cara berkonsumsi:
• Individual
consumers/ konsumen pribadi
• Institusional
consumers/ konsumen perantara
• Konsumen
Akhir
Karakter Konsumen
Konsumen
dilihat dari sifat berkonsumsinya:
a.
Comercial
consumers
b.
Non
Comercial/ social comersial
c.
Semi
Social consumers
Konsumen dilihat dari tingkat
pendapatannya
• Konsumen
yang berpenghasilan rendah
• Konsumen
yang berpenghasilan menengah
• Konsumen
yang berpenghasilan tinggi